Rabu, 15 Juni 2016

Bioteknologi dengan pembiakan seksual dan aseksual



 


Bioteknologi dengan pembiakan seksual dan aseksual


Perkembangbiakan aseksual
adalah proses reproduksi di saat keturunan timbul dari orang tua tunggal, dan mewariskan genetika dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang tidak melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah definisi yang lebih ketat adalah agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet. Reproduksi aseksual adalah bentuk reproduksi organisme bersel tunggal seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman dan jamur bereproduksi secara aseksual juga.
Sementara semua prokariota bereproduksi secara aseksual (tanpa pembentukan dan penggabungan sel gamet), mekanisme transfer gen lateral yang seperti konjugasi, transformasi, dan transduksi kadang-kadang disamakan dengan reproduksi seksual. Kurang lengkapnya reproduksi seksual relatif jarang terjadi di antara organisme multiseluler, terutama pada hewan.
Hal ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa kemampuan untuk bereproduksi secara seksual begitu umum di antara mereka. Hipotesis saat ini menunjukkan bahwa reproduksi aseksual mungkin memiliki manfaat jangka pendek ketika pertumbuhan penduduk yang cepat adalah penting atau dalam lingkungan yang stabil, sedangkan reproduksi seksual menawarkan keuntungan bersih dengan generasi yang lebih cepat memungkinkan keragaman genetik, memungkinkan adaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kendala perkembangan mungkin mendasari mengapa beberapa hewan telah melakukan reproduksi seksual sepenuhnya dalam siklus kehidupan biologi mereka.

Perkembangbiakan Seksual
Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga reproduksi secara kawin pada hewan invertebrata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa Partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut jantan.
Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi dan anisogami.
Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium.
Anisogami, yaitu peleburan dua asel kelamin yang tidak sama besarnya, misalnya peleburan mikrogamet dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan sperma dengan ovum di dalam rahim.
Contoh :
1. Aves
       Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi dengan cara bertelur (ovipar). Ada burung yang mengerami telurnya, ada yang menyimpannya dalam lubang-lubang yang ditutupi daun, ada pula yang menyimpan telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali musim hanya mampu bertelur beberapa butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur mengeluarkan 2 butir telur yang akan menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio yang berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur tersebut.
2. Amfibi
         Seperti pada ikan, katak juga bertelur dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan bergerombol dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan menetas menghasilkan berudu atau kecebong. Berudu hidup di dalam air dan bernafas dengan insang. Setelah mengalami metamorfosis selama 1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak. Pada umur satu tahun katak telah menjadi dewasa

Bioteknologi

Pengertian bioteknologi
Bioteknologi terdiri dari dua kata yang menyusun kata ini, yang pertama adalah Bio yang berarti kehidupan dan juga hidup. Sementara teknologi merupakan kemajuan dalam sebuah hal yang biasa menjadi luar biasa. Jadi jika digabungkan, Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari mengenai kemajuan dalam hal biologi yang memberikan banyak dampak bagi manusia dan sekitarnya. Cabang ilmu ini termasuk dalam cabang ilmu modern karena mempelajari beberapa teknologi dalam penerapan ilmu alam. Dalam kajian ilmu ini kita juga akan membahas mengenai beberapa hal mengenai kemajuan dalam bidang pertanian dan pangan.
Jenis-jenis bioteknologi
Jika kita berbicara mengenai jenis-jenis dari Bioteknologi ini, maka kita akan menemukan beberapa jenis atau macam yang bisa kita pelajari. Berikut ini adalah beberapa jenis bioteknologi antara lain:
  1. Bioteknologi konvensional, pemanfaatan makhluk hidup untuk dikembangkan demi kemajuan hidup manusia
  2. Bioteknologi modern, cabang ilmu yang sudah menggunakan alat-alat modern dalam pengaplikasiannya
  3. Bioteknologi pertanian, cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai kejadian di sekitar pertanian
  4. Bioteknologi pangan, akan mengajarkan kita mengenai beberapa hal yang sudah maju dan berguna dalam dunia pangan
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycota#Reproduksi_Seksual
http://id.wikipedia.org/wiki/Aseksual
http://jokowarino.id/pengertian-dan-jenis-bioteknologi/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar