CBIS (computer based information system) dan evolusinya
1. CBIS (Computer Based
Information
Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi
berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen- komponen
berikut:
a. Perangkat
keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan
data, memproses data, dan keluaran data
b. Perangkat
lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer
c. Database,
yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa,
sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi,
yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem
komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e. Manusia,
yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan
operator,serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Prosedur yakni tata cara yang meliputi strategi,
kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi
berbasis komputer.
CBIS biasanya dibedakan menjadi
beberapa tipe aplikasi, yaitu:
a. Transaction Processing Systems
(TPS)
b. Management Information Systems
(MIS)
c. Decision Support Systems (DSS)
d.
Expert System and Artificial Intelligence (ES &AI)
2. Definisi
EDP ( elektronik data prosesing)
EDP berfungsi membantu unit-unit kerja
lain dalam pengolahan data yaitu data yang jumlahnya banyak, rutin, rumit, dan
memerlukan bentuk informasi hasil pengolahan yang canggih, yang pengolahannya
tidak dapat dikerjakan pada unit kerja yang memerlukannya. Di samping itu
fungsi EDP adalah menyediakan data dasar (basie data) yang dapat sewaktu-waktu
digunakan oleh unit kerja yan terintegrasi memperlihatkan keperluan pengumpulan
data dasar dari unit organisasi dan mengolahnya menjadi informasi yang dapat
digunakan oleh seluruh unit kerja organisasi Pusat database mengelola informasi
umum yang relevan dengan operasional organisasi. File disusun sedemikian
sehingga duplikasi (duplication) dan kelebihan (redundancy) dapat dihilangkan.
Umumnya data dasar berisikan informasi utama yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan organisasi. Berbagai unit kerja menggunakan data dasar yang sama dari berkas
arsip (file) yang sama.
3. SIM
(sistem informasi manejemen)
Menurut Gaol (2008)mSistem informasi yang
berbasiskan komputer (CBIS/Computer Based Information System) dapat digunakan
sebagai sistem pendukung saat penerapan/pengaplikasian (applying) pendekatan
sistem. Sebuah sub-sistem CBIS, seperti sistem pendukung keputusan
(DSS/decision support system), sistem ahli (expert system), atau aplikasi
otomatisasi perkantoran (office automation application), dapat memberikan
dukungan untuk pemisahan keputusan. Hal demikian bisa dapat untuk subsistem
CBIS guna mendukung beberapa keputusan-mungkin semuanya diperlukan untuk
memecahkan masalah. Pendekatan sistem menjembatani antara masalah dan CBIS, dan
memberikan kerangka untuk ber- macam-macam keputusan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem
informasi manajemen mulai berkembang pada tahun 1960-an sebagai akibat dari
makin meningkatnya kecepatan dan kekuatan komputer. Penambahan kekuatan dan
kecepatan komputer ini telah mendorong para manjer untuk tidak hanya
menggunakan komputer sebagai alat untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi
pengolahan data tapi para manajer berpikir bahwa kecepatan dan akurasi bukanlah
segalanya yang penting adalah informasi yang dihasilkan harus berkualitas dapat
digunakan secara efektif.
4. Otomatisasi
Kantor
Mc.leod dan schell
(2008) Ketika
kita melacak kembali jalan yang telah ditempuh oleh komputasi bisnis selama 50
tahunan sejarahnya, kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office
automation). Dilihat dari namanya, otomatisasi kantor adalah penerapan
otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan kantor. Otomatisasi
kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM
memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk menyatakan suatu
konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada
pengolahan kata-kata. Lalu, teknologi-teknologi lain sepert e-mail, penanggalan
elektronik, konferensi video, dan desktop publishing diterapkan pada pekerjaan
kantor, dan bersama-sama disebut sebagai otomatisasi kantor. Otomatisasi kantor
(office automation-OA) meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun
informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang
di dalam maupun di luar perusahaa Beberapa sistem OA mibakan penggunaan
komputer dan beberapa lainnya tidak. Figur 4.6 adalah suatu model OA yang
menunjukkan bagaimana para pemecah masalal menggunakan aplikasi bcrbasis
komputer dan berbasis nonkomputer. Beberapa pemecah masalah berada di dalam
perusahaan; sedangkan yang lain berada dalam lingkungan perusahaan. Satu
keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan
komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling
berkomunikasi satu sama lain. Model di atas menunjukkan bahwa aplikasi-aplikasi
berbasis komputer berinteraksi dengan suatu basis data yang dipopulasi oleh
informasi yang diperoleh dari dalam perusahaan dan dari lingkungan
5. Menurut
Pinomtoan (2008) ES, merupakan aplikasi pengembangan dari DSS yang mampu meng-
analisis data dan memberikan (alternatif) keputusan, seperti aplikasi pemesanan
stok secara otomatis ketika telah mencapai batas minimal.
Adapun cara kerja ES sebagai berikut:
a. Pengguna
berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif.
b. ES
menanyakan pertanyaaan (yang akan ditanyakan seorang pakar dan pengguna memberikan
jawaban
c. Jawaban
digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan
rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan
d. Seorang
knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi
pengetahuan. Sama seperti seorang analis tetapi menggunakan teknik yang
berbeda.
Otarianto. (2016). Analisis
sistemperencanaan informasi. Yogyakarta: Andi offset.
Fatta,A,H. (2007).
Analisis dan perencanaan sistem informasi. Yogyakarta: Andi offset.
Mc.leod dan schell. Sistem informasi manajen edisi 10.
(2008).jakarta:salemba empat
Gaol,J,L. (2008). Sistem
informasi manejemen. Jakarta: Grasindo.
Pinomtoan,M. (2008). Dsigning
information system. Jakarta: Elex media komputindo.