Sabtu, 13 Oktober 2018

#SIP CBIS (computer based information system) dan evolusinya


CBIS (computer based information system) dan evolusinya

1.  CBIS (Computer Based Information
Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen- komponen berikut:
a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data
b.    Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer
c.  Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e.    Manusia, yaitu personel dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programmer, dan operator,serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Prosedur yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:
a. Transaction Processing Systems (TPS)
b. Management Information Systems (MIS)
c. Decision Support Systems (DSS)
d. Expert System and Artificial Intelligence (ES &AI)

2.      Definisi EDP ( elektronik data prosesing)
EDP berfungsi membantu unit-unit kerja lain dalam pengolahan data yaitu data yang jumlahnya banyak, rutin, rumit, dan memerlukan bentuk informasi hasil pengolahan yang canggih, yang pengolahannya tidak dapat dikerjakan pada unit kerja yang memerlukannya. Di samping itu fungsi EDP adalah menyediakan data dasar (basie data) yang dapat sewaktu-waktu digunakan oleh unit kerja yan terintegrasi memperlihatkan keperluan pengumpulan data dasar dari unit organisasi dan mengolahnya menjadi informasi yang dapat digunakan oleh seluruh unit kerja organisasi Pusat database mengelola informasi umum yang relevan dengan operasional organisasi. File disusun sedemikian sehingga duplikasi (duplication) dan kelebihan (redundancy) dapat dihilangkan. Umumnya data dasar berisikan informasi utama yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan organisasi. Berbagai unit kerja menggunakan data dasar yang sama dari berkas arsip (file) yang sama.

3.      SIM (sistem informasi manejemen)
Menurut Gaol (2008)mSistem informasi yang berbasiskan komputer (CBIS/Computer Based Information System) dapat digunakan sebagai sistem pendukung saat penerapan/pengaplikasian (applying) pendekatan sistem. Sebuah sub-sistem CBIS, seperti sistem pendukung keputusan (DSS/decision support system), sistem ahli (expert system), atau aplikasi otomatisasi perkantoran (office automation application), dapat memberikan dukungan untuk pemisahan keputusan. Hal demikian bisa dapat untuk subsistem CBIS guna mendukung beberapa keputusan-mungkin semuanya diperlukan untuk memecahkan masalah. Pendekatan sistem menjembatani antara masalah dan CBIS, dan memberikan kerangka untuk ber- macam-macam keputusan.

Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem informasi manajemen mulai berkembang pada tahun 1960-an sebagai akibat dari makin meningkatnya kecepatan dan kekuatan komputer. Penambahan kekuatan dan kecepatan komputer ini telah mendorong para manjer untuk tidak hanya menggunakan komputer sebagai alat untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi pengolahan data tapi para manajer berpikir bahwa kecepatan dan akurasi bukanlah segalanya yang penting adalah informasi yang dihasilkan harus berkualitas dapat digunakan secara efektif.

4.      Otomatisasi Kantor
Mc.leod dan schell (2008) Ketika kita melacak kembali jalan yang telah ditempuh oleh komputasi bisnis selama 50 tahunan sejarahnya, kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office automation). Dilihat dari namanya, otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing) untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata. Lalu, teknologi-teknologi lain sepert e-mail, penanggalan elektronik, konferensi video, dan desktop publishing diterapkan pada pekerjaan kantor, dan bersama-sama disebut sebagai otomatisasi kantor. Otomatisasi kantor (office automation-OA) meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaa Beberapa sistem OA mibakan penggunaan komputer dan beberapa lainnya tidak. Figur 4.6 adalah suatu model OA yang menunjukkan bagaimana para pemecah masalal menggunakan aplikasi bcrbasis komputer dan berbasis nonkomputer. Beberapa pemecah masalah berada di dalam perusahaan; sedangkan yang lain berada dalam lingkungan perusahaan. Satu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain. Model di atas menunjukkan bahwa aplikasi-aplikasi berbasis komputer berinteraksi dengan suatu basis data yang dipopulasi oleh informasi yang diperoleh dari dalam perusahaan dan dari lingkungan

5.    Menurut Pinomtoan (2008) ES, merupakan aplikasi pengembangan dari DSS yang mampu meng- analisis data dan memberikan (alternatif) keputusan, seperti aplikasi pemesanan stok secara otomatis ketika telah mencapai batas minimal.
Adapun cara kerja ES sebagai berikut:
a.      Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif.
b.  ES menanyakan pertanyaaan (yang akan ditanyakan seorang pakar dan pengguna memberikan jawaban
c.  Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan
d.    Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan. Sama seperti seorang analis tetapi menggunakan teknik yang berbeda.

Otarianto. (2016). Analisis sistemperencanaan informasi. Yogyakarta: Andi offset.
Fatta,A,H. (2007). Analisis dan perencanaan sistem informasi. Yogyakarta: Andi offset.
Mc.leod dan schell. Sistem informasi manajen edisi 10. (2008).jakarta:salemba empat
Gaol,J,L. (2008). Sistem informasi manejemen. Jakarta: Grasindo.
Pinomtoan,M. (2008). Dsigning information system. Jakarta: Elex media komputindo.







#SIP Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi

Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi

A.       Arsistektur Komputer


1.    Definisi Arsistektur Komputer
Amsyah (2000) menjelaskn perkembangan komputer elektronik ditandai dengan hadirnya komponen utama hardware (perangkat keras) yang digunakan dalam setiap generasi, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.     Generasi pertama tahun 1946 – 1958 mulai dengan memperkenalkan ENIAC (elektronik numerical integrator and calculator)
b.    Generasi ke dua tahun 1959 – 1964 ditandai dengan menggunakan transitor yaitu penghubung kcil yang  mengontrol arus listrik
c.     Generasi ke tiga tahun 1965 – 1977 dengan memperkenalkan sirkuit integrasi, yaitu kepingan silicon yang berisikan transitor tipis yang saling berhubungan.
d.    Generasi ke empat tahun 1971 – sekarang muali dengan sirkuit intergrasi berskala luas
e.     Generasi ke lima yaitu teknologi omputer generasi sekarang sebagai perkembangan sirkuit integrase berskala sangat luas (VLSI),

Menurut Utami (2015) arsitektur komputer merupakan suatu hal yang sangatlalh penting karena dapat memberikan berbagai atribut-atribut pada sistem komputer, hal tersebuti tentunya sangat dibutuhkan bagi perancang ataupun user software sistem dalam mengembangkan suatu program.

2.    Komponen arsitektur komputer
Menurut Koesheryatin dan Suryana (2014) Arsitektur komputer terdiri atas :
a.          Sarana input: untuk memasukkan masukan ke memori, yang dapat dilakukan melalui keyboard.
b.         Sarana output: keluaran untuk menampilkan hasil pemrosesan. Dapat melalui layar monitor untuk pengeluaran lunak, dan printer untuk pengeluaran keras
c.          CPU (Central Processing Unit): merupakan bagian terpenting dalam perangkat komputer karena CPU mempunyai peranan dalam mengendalikan bagian-bagian lain dalam komputer, serta mengubah masukan menjadi keluaran. CPU merupakan otak yang menggerak- kan, mengatur, dan mengoordinasikan semua operasi yang dilakukan oleh komputer. CPU terdiri atas control unt dan ALU (arithmetic logic unit). Menurut model ni, memori dianggap bukan bagian dari CPU, sementara ada ahli lain yang memasukkan memori ke dalam bagian CPU. Control uni berfungsi untuk menggerakkan semua bagian dalam komputer supaya dapat bekerja sama dalam suatu sistem. ALU (arithmetic logic unit) merupakan bagian yang men jalankan fungsi operasi penghitungan dan logika.
d.         Control Unit: bagian dari CPU
e.          ALU (arithmetic logic unit): bagian dari CPU.
f.          Memori: sarana penyimpanan primer untuk menyimpan semua perangkat lunak yang digunakan dalam mengoperasikan komputer, dan sebagian lain untuk menyimpan data yang dimasukkan melalui input.
g.         Sarana penyimpanan eksternal: berfungsi untuk menampung data atau informasi jika sarana penyimpana primer sudah tidak dapat menampungnya. Sarana penyimpanan eksternal dapat berupa floppy disk, cd, flash disk atau hard disk

3.    Kelemehan dan kelebihan
Kelebihan arsistektur computer
a.          Memiliki banyak prosesor
b.         Bisa digunakan dengan banyak
c.          Dapat membuka beberapa bagian dalam satu kali
d.         Cepat
Kekurangan arsistektur computer
a.          Membutuhkan memory yang besar
b.         Harganya yang mahal
c.          Daya listrik yang besar

B.        Sistem Kognisi Manusia



1.    Definisi Sistem Kognisi Manusia
Definisi kognisi adalah suatu kegiatan pikiran, saat seseorang sadar akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Kognisi mencakup semua aspek pikiran dan memori. Makin sering terjadi bangkitan, makin be- sar pula efeknya terhadap fungsi kognitif. Status epileptikus umum- nya menyebabkan kerusakan otak dan gangguan fungsi kognitif mela- lui proses hipoksi dan eksitotoksik. Bangkitan juga dapat dipicu oleh kegiatan kognitif, misalnya membaca atau berhitung (Dewanto,2007).

2.       Menurut Santoso (2011) beberapa model – model kognisi adalah sebagai berikut :
a.     Pertama, model Pieget. Menurut Pieget bah- wa perkembangan manusia dapat dibahas dalam konsep fungsi dan struktur. Fungsi merupakan kunci untuk menemukan orang-orang atau kecenderungan untuk mengorganisasi-kan pengetahuan ke dalam fungsi, dari fungsi yang ada- yang menghasilkan struktur internal internal. Struktur merupakan interelasi sistem pengetahuan yang mendasari dan membimbing tingkah lakıu inteligensi. Struktur kognitif diistilahkan dengan konsep klas. Da lam teori Pieget adalah aspek yang mendasar namun sangat sulit untuk dipahami secara komprehensif. Piegetcayaini bahwa inteligensi bukan sesuatu yang dimiliki anak, yang dilakukan
b.    Kedua, model informasi yang ketat. Pustaka ini merumus kan bahwa kognitif manusia adalah sistem yang terdiri atas tiga bagian: a) input; yaitu proses asimilasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk ke dalam reporter-reporter pancaindra; b) proses; yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulasi dalam cara yang beragam; dan c) output; yang berbentuk tingkah laku.
c.     Ketiga, model kognisi sosial. Kognisi sosial dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang lingkungan sosial dan hubungan antarpribadi. Model ini menekankan tentang pengaruh sosial. Model kognisi sosial ini dikembang kan oleh Vygotsky. Menurut Vygotsky perkembangan kognitif yang meng-hasilkan proses sosio-instruksional, yang menghargai anak-anak belajar dalam memecahkan masalah orang lain.

3.       Fungsi Kognisi
Menurut Setiadi (2003) menjelaskan :
a.       Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia.
b.       Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan.
c.       Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini.
d.       Bahasa
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi.
e.       Pemecahan masalah dan kreativitas
Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas.

C.        Keterkaitan antara arsitektur kompeter dan sistem kognisi manusia.
Arsitektur komputer dan Struktur kognisi manusiamemiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalansendiri dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagaisatu kesatuan.Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing.Dimana struktur manusia adalah suatu unsur yangsaling berhubungan antara satu sama yang lain yangsaling berakomodir atau saling melengkapi antarafungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yangmengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusiayg menjadikan suatu sistem yang kompleks.Sedangkan, Arsitektur komputer adalah konsepperencanaan dan struktur pengoperasian dasar darisuatu sistem komputer.

Amsyah, zulkifli. (200). Menejemen sistem informasi. Jakarta: gramedia.
Utami, feri hari. (2015). Pemrograman. Yogyakarta: Deepublish
Koesheryatin, tayana suryana. (2014). Aplikasi internet. Jakarta: gramedia.
Dewanto. (2007). Panduan praktis diagnosis dan tata laksana penyakit syaraf. Jakarta : EGG
Santoso.(2011).perkembangan anak usia dini : pengantar dalam berbagai aspek nya. Jakarta : Kencana
Setiadi.(2003). Prilaku Konsumen. Perspektif kontenporer pada motif, tujuan, dan keinginan Konsumen. Jakarta:Kencana




#SIP Sistem informasi psikologi


Sistem informasi psikologi



A.  Definisi sistem
Menurut Scott (dalam fatta, 2007) sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing), serta keluaran (output) Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan memunyai satu fungsi atau tujuan utama.
Menurut nuraida (2008) Sistem adalah kumpulan komponen di mana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.

B.  Definisi informasi
Menurut Gordon (dalam Hutaean, 2015) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut Sunarya (2012) Informasi dapat merujuk ke suatu data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi adalah data yang telah diklassifikasikan atau diolah atau diinterpresikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi imformasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya.

C.  Definisi psikologi
Menurut Sahlan (2017) Psikologi secara bahasa berasal dari yunani "Psyche" yang berarti jiwa, dan "Logos" yang artinya ilmu pegetahuan. Jadi secara etomologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, bahkan psikologi disini juga sering disebut dengan ilmu jiwa.
Menurut Hardiningtyas (2017) psikologi memiliki tiga fungsi utama, yaitu menjelaskan, memprediksikan dan pengendalian. Psikologi mampu menjelaskan secara deskriptifsebuah kejadian perilaku manusia, mengapa dan bagaimana perilaku tersebut dilakukan. Psikologi juga mampu memprediksikan atau mengestimasikan sebuah kejadian perilaku atas dasar bukti dan data ilmiah sebelumnya.  Fungsi yang terakhir yaitu psikologi sebagai ilmu yang dapat mengendalikan perilaku sesuai dengan yang diharapkan berupa tindakan preventif, intervensi, treatment, atau rehabilitasi. Keilmuan ini dalam perkembangannya terbagai ke dalam banyak bidang spesialisasi, beberapa terkait dengan keilmuan dasar psikologi dan yang lainnya tentang aplikasi psinsip-prinsip psikologi.

D.  Sistem informasi psikologi
Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa system informasi psikologi adalah unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing), serta keluaran (output) yang memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya yang telah diklassifikasikan atau diolah atau diinterpresikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan manusia berupa tingkah laku, emosi, jiwa dan lain sebagainya.

Referensi
Hardiningtyas,D. (2017). Psikologi insdustri. Malang: UBPress.
Sahlan,A,K. (2018). Mendidik perspektif psikologi. Yogyakarta: Deepublish.
Fatta,A,H. (2007). Analisis dan perencanaan sistem imformasi.Yogyakarta:andi offset.
Nuraida,i.(2008). Manajem administrasi perkantoran. Yogyakarta:Kanisius
Hutahaean,J. (2015). Konsep sistem informasi, yogyakarta: Deepublish.
Sunarya,D. (2012). Sistem teknologi informasi. Jakarta: Gramedia