Sabtu, 26 Januari 2019

#SIP Aplikasi Psikologi


APLIKAI YANG MEMBERIKAN LAYANAN  UNTUK SESEORANG YANG INGIN BERCERITA 

Takut bercerita ? tidak ada teman untuk bercerita ? kunjungi aplikasi kami, insyaallah bermanfaat.
Dalam dunia psikologi diutamakan untuk menyelesaikan masalah seseorang terutama mendengar seseorang bercerita tentang masalah yang mereka rasakan. Dikehidupan kita sehari-hari setiap orang pasti memiliki masalah dan mereka tidak langsung berfikir menyelesaikan masalah kepada psikolog, karna orang mempunyai keluarga atau teman sebagai tempat mereka bercerita. Namun tidak semua orang itu mempunyai sifat yang tidak terbuka, begitu juga masalah tidak semua masalah itu dapat diceritakan. selain itu beberapa orang juga merasa kesepian lantaran tidak adanya tempat untuk mengungkapkan perasaan yang sedang mereka alami.
Maka dariitu saya menciptakan web sebagai tempat seseorang dapat terbuka atau sebagai tempat curhat semua orang, dalam web ini semua orang dapat menceritakan segala masalah mereka, menceritakan kisah hidup mereka, bahkan mereka bebas berkata apapun hal terhadap seseorang, dengan begitu saya mengharapkan danya kepuaan dan rasa lega yang didapat pengguna aplikasi ini setelah mereka dapat dengan bebas mengungkapkan isi hatinya tanpa ada rasa ragu atau takut.
Berikut saya jabarkan flowchart dari aplikasi ini dan design ouotput dari aplikasi.

A. FLOW CHART APLIKASI



























B. DESAIN AOUTPUT APLIKASI


Rabu, 07 November 2018

#SIP Artivical intelegent/ kecerdasan buatan dan Expert System/ system pakar

C.       Artivical intelegent/ kecerdasan buatan dan Expert System/ system pakar

1.      Sejarah Artivical intelegent/ kecerdasan buatan dan Expert System/ system pakar

a.      Sejarah Artivical intelegent/ kecerdasan buatan


kecerdasan buatan adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh manusia (Minsky, 1989). Definisi lain diungkapkan oleh H. A. Simon [1987]. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang - dalam pandangan manusia adalah – cerdas.

Sejarah Artivical intelegent/ kecerdasan buatan menurut santoso (2007) :
1206  Robot humanoid pertama karya Al-Jazari
1796 Boneka penuang teh dari jepang bernama Karakuri
1941 Komputer elektronik pertama
1949 Komputer dengan program tersimpan pertama
1956 Kelahiran dari Artificial Intelligence pada Dartmouth conference
1958 Bahasa LISP dibuat
1963 Penelitian intensif departemen pertahanan Amerika
1970 Sisem pakaer pertama diperkenalkan secara luas
1972 Bahasa Prolog diciptakan
1986 Perangkat berbasis AI
1994 AC berbasis Neuro fuzzy dijual
2010 Sistem kecerdasan buatan untuk Pesawat komersial BOEING 900-ER ramai digunakan
2011 Service Robot untuk restoran berhasil dibuat di Indonesia
2012 Sistem Pakar Troubleshooting Komputer berbasis Fuzzy dan Self Learning
2012 Sistem immune pada Deteksi spam diciptaka

b.      Sejarah Expert System/ system pakar Menurut hayani dan RUkun (2016)


1)      ES mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation.
2)      Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E. Feigenbaum dari Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
3)    Pada pertengahan tahun 1970-an, beberapa ES mulai muncul. Sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah Kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya, bukan dari formalisme-formalisme khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakannya.
4)    Awal 1980-an, teknologi ES yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric)
5)  Sistem pakar untuk melakukan diagnosis kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di Stanford University. Sistem ini diberi nama MYCIN.
6)     MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain (, 1995).

2.      Hubungan antara Artivical intelegent dan Kognisi manusia
Artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.

3.      Eliza, Parry, Net talk
a.       ELIZA
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Program Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya metode dari Eliza melibatkan rekognisi dari kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram.

b.      PARRY
Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.

c.       NET TALK
Adalah jaringan yang dapat mrmbaca teks berbahasa inggris. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.


Referensi :
Hayani,H,Kasman Rukun. (2016). What is expert system. Yogyakarta: deepublish publisher.

Santoso, R. (2007). Expert system dan peranannya. Yogyakarta: andi offset.


Sumber : Achmad, B. (2006). Diktat mata kuliah kecerdasan buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.


#SIP SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan)


B.       SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan)
1.      Definisi SIM dan SPK
a.       SIM ( Sistem Informasi Manajemen)



Menurut Sungkono (2008) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah kesatuan, sistem mesin pengguna yang terintegrasi dalam memberikan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pembuatan keputusan dalam suatu organisasi. Sistem yang dimaksud adalah sistem yang menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model yang digunakan untuk menganalisis, merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan serta sebuah basis data.
tujuan dari suatu SIM adalah memberikan informasi untuk pembuatan keputusan dalam merencanakan, memulai, mengatur, dan mengendalikan operasi sub-sistem dari perusahaan/ organisasi dan juga untuk memberikan perusahaan sebuah sinergi dalam prosesnya.

b.      SPK (Sistem Penunjang Keputusan)


Little (2001) mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan sebagai suatu suatu informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur maupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur. Sistem ini memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai alternatif yang secara interaktif digunakan oleh pemakai

2.      Konsep Dasar SIM dan SPK
a.     Konsep Dasar SIM
Menurut Sungkono (2008) konsep pengolahan sistem informasi untuk menjelaskan penggunaan komputer dengan berdasarkan sistem pengolahan informasi yang mendukung operasi, manajemen dan fungsi pembuat keputusan dari suatu organisasi/perusahaan. Penggunaan kata SIM/sistem informasi manajemen (dalam bahasa Inggris sering disebut management information systems (MIS) karena merupakan suatu gambaran umum yang sering dipakai oleh perusahaan untuk menggambarkan keadaan susunan penerima informasi di suatu perusahaan yang mereka bentuk.
Sistem informasi manajemen digambarkan melalui sebuah susunan piramidalimas yang lapisan bawah terdiri atas informasi mengenai pengolahan transaksi, keadaan query, dan lain-lain; tingkat berikutnya terdiri atas sumber daya-sumber daya informasi pendukung dan pengendali operasi harian; tingkat yang ketiga terdiri atas sumber daya-sumber daya sistem informasi untuk membantu dalam perencanaan taktis dan pembuatan keputusan untuk pengendalian manajemen; tingkat atas terdiri atas sumber daya-sumber daya informasi untuk mendukung rencana strategis dan pembuatan kebijaksanaan oleh tingkatan manajemen tertinggi. Setiap tingkat pengolahan informasi di atas dapat saja menggunakan data yang diberikan untuk tingkat terendah, tetapi data terbaru dapat juga diberikan. Sebagai contoh, beberapa informasi untuk mendukung manajemen dan pembuatan keputusan diberikan melalui data yang diperoleh untuk mengolah transaksi sementara beberapa lainnya mungkin saja data terbaru mengenai kegiatan yang ada di luar organisasi.

b.     Konsep Dasar SPK
Menurut Novriansyah (2017) Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem merupakan kumpulan sub-sub sistem (elemen) yang saling berkorelasi satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh: Sebuah perusahaan memiliki sistem manajerial yang terdiri dari bottom management, middle management, dan top management yang memiliki tujuan nt mencapai kemajuan masyarakat. Sistem pendukung keputusan dapat di artikan sebagai suatu sistem yang di rancang yang digunakan untuk mendukung manajemen di dalam pengambilan keputusan.
Sistem pendukung keputusan (SPK) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi istilah sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971 yang diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, keduanya adalah profesor di MIT Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen.
Sementara itu, perintis sistem pendukung keputusan yang lain dari MIT, yaitu Peter G.W. Keen bekerja sama dengan S Morton elah mendefenisikan tiga tujuan yang harus dicapai oleh sistem pendukung keputusan, yaitu:
1)Sistem harus dapat membantu manajer dalam membuat keputusan guna memecahkanterstruktur.
2) Sistem harus dapat mendukung manajer bukan mencoba mengantikanya.
3) Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer.

3.      Model SIM dan SPK
a.     Model SIM


Menurut Muslihudin (2016) model sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut :
1)  Model sentralisasi, Merupakan sisitem yang menempatkan data informasi yang terpusat yang umumnya bersifat tertutup.
2) Model desentralisasi, Merupakan pemprosesan dilakkukan dimasing-masing pengguna yang dibagi menjadi dua, yaitu sistem peer to peer dan sisitem terdistribusi
3)   Model client/server, Sistem yang memilliki pusat data client sebagai pengolah data dan merupakan tipe yang menggabungkan sistem sentral dan desentralisi, yang mana sistem ini  merupakan sistem pelyanan antara customer

b.      Model SPK
Menurut Quade membedakan model ke dalam dua tipe, yakni model kuantitatif dan model kualitatif.
1)  Model kuantitatif Merupakan serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dala, serangkaian hubungan matematis yang pasti
2)  Model kualitatif Digambarkan melalui kombinasi dari deduksi- deduksi asumsi-asumsi, tersebut dan dengan pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya dibuatkan model.

Manfaat model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:
1)      Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal
2)      Untuk memperjelas mengenai hubunga signifikan diantara unsur-unsur itu.
3)      Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan anta variabel
4)      Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan

4.      Peranan SIM dan SPK dalam memecahkan masalah
SIM dan SPK mempunyaimperan yang sangat penting dalam orgaisasi sekarang ini penerapan SIM dan SPK dalam sutu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data, imformasi yang tepat, cepat, dan akurat akanmmenjadikan suatu organisasi bertkembang, bila kurangnya informasi dalam aktu tertentu perusaan akan megalami ketidak mampuan mengontrol sumber daya sehingga dalam mengambil keputusan strategi sangat terganggub pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing.


Referensi :
Sungkono,C. (2008). Manajement imformation system. Jakarta: Sakwmba empat.

Nofriansyah,D. (2017). Multi criteria decision making(mcdm) pada sistem pendukung keputusan. Yogykarta : deepublish.

Little. (2001). sistem pendukung keputusan. Yogykarta : Andi offset.

Muslihudin,M. (2016) Analisis dan peranvangan sistem informasi. Yogyakarta : andi offset.

Fatta,A. (2016). Konsep dasar pemprograman dan sistem informasi. Jakarta: media kita.







#SIP Database

A. Database

1.      Sejarah Database
Database sendiri merupakan struktur pengolahan data yang dibagi menjadi 2, yaitu database flat dan database relasional (Sudarman, 2010)
perkembangan Database dari tahun ke tahun yang dijelaskan Kroenke (2005) adalah sebagai berikut :
a. Sebelum tahun 1968 database berupa teknologi pemprosesan file yaitu berupa pendahuluanpemprosesan database, data disimpan dalam daftar dan karakteristik pemprosesan ditentukan oleh penggunaan umum media pita magnetic.
b.   Lalu pada tahun 1968 – 1980 berupa hierarki dan model network yaitu era pemprosesan database non-relasional berupa DL/I, yaitu versi pertama DBMS IBM yaitu sebuah IMS. Model data network yang ditemukan adalah model CODASYL DBTG.
c.  1980 – hingga kini berupa model data relasional, yaitu Model data relasional, yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 1970; mulai diaplikasikan secara komersial pada tahun 1980. IBM menyebutkan dengan DB2; vendor lainnya mengikuti dengan memodifikasi produk DBMS-nya atau dengan menciptakan produk baru. Oracle mencapai puncaknya. SQL menjadi bahasa relasional standar
d.    1982 berupa produk DBMS mikrokomputer pertama, yaitu Ashton-Tate mengembangkan produk dBase; Microrim menciptakan R:Base; Borland membuat Paradox.
e.  1985 berupa DBMS (OODBMS) yang berorientasi objek, yaitu Dengan ditemukannya pemrograman berorientasi objek, diusulkan OODBMS. Produk ini hanya meraih kesuksesan yang kecil secara komersial, terutama karena keunggulannya tidak menjustifikasi biaya mengkonversi miliaran byte data organisasi ke format baru. Saat ini masih dalam tahap pengembangan.
f.  1991 berupa Microsoft ships access yaittu DBMS personal diciptakan sebagai unsur Windows. Secara bertahap menggantikan semua produk DBMS personal lainnya.
g.    1995 berupa aplikasi pertama database internet, yaitu Database menjadi komponen kunci dari aplikasi Internet. Popularitas Internet meningkatkan kebutuhan dan permintaan akan keahlian database.
h. 1997 berupa penerapan XML pada pemprosesan database, yaitu Penggunaan XML memecahkan masalah pemahaman database jangka panjang. Vendor utama mulai mengintegrasikan XML ke dalam produk DBMS.

2.      Konsep Database



Menurut Budiharto Dan RahardibS (2005) Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat saat ini tidak bisa terlepas dari dukungan peranti lunak basis data (database) Mungkin Anda dan jutaan orang lainnya di seluruh dunia mempunyai account email Yahool atau Gmail yang menggunakan database berukuran sangat besar untuk dapat menampung pesan-pesan penting serta file Anda. Data mahasiswa suatu perguruan tinggi atau data pelanggan suatu perusahaan juga tersimpan di software database. Database dapat diartikan sebagai sekumpulan data yang berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pengguna/user.

Relational database ialah sekumpulan data yang saling berhubungan yang selanjutnya kita kenal sebagai RDBMS (Relational Database Management System), sebuah sistem manajemen database yang digunakan secara luas saat ini karena kekonsistenannya dalam menyajikan data. Beberapa perangkat lunak RDBMS yang terkenal ialah: Oracle 10g dari Oracle Corporation, Microsoft SQL Server 2000 dari Microsoft, Sybase SQL Server dari Sybase, Informix Server dari Informix Software
           
3.      Struktur Database  
   Menurut Budiharto Dan RahardibS (2005) Struktur Database adalah suatu kumpulan data yang digambarkan sebagai suatu unit. Tujuan umum dari penyimpanan database adalah agar data-data yang disimpan dapat diakses segera dan kapan saja. Database mempunyai dua struktur, yaitu struktur logis dan struktur fisik.

a.    Struktur Database Logis Struktur database logis yaitu suatu struktur yang berkaitan dengan sesuatu yang logis dari database Oracle.
     Struktur yang logis dari suatu database Oracle meliputi tablespaces, object bagan, blok data, luas, dan segmen.
    Tablespaces Tablespaces merupakan database yang dibagi menjadi unit-uni penyimpanan logis. Sebagai contoh, tablespaces biasanya meng- golongkan suatu object aplikasi untuk menyederhanakan beberapa operasi administrati

b.   Struktur Database Fisik Struktur fisik database adalah suatu struktur yang berkaitan dengan bentuk fisik database. Bagian ini menjelaskan struktur database secara fisik dari suatu database  termasuk datafiles dan file kendali.
    Datafiles Di mana tiap database Oracle mempunyai satu atau lebih fisik datafiles, suatu database datafiles berisi semua data database dari struktur database logis seperti index dan tabel yang secara fisik disimpan di datafiles untuk mengalokasikan suatu database. Karakteristik datafiles adalah: Suatu datafile dapat dihubungkan dengan hanya satu database saja Datafiles dapat mempunyai karakteristik tertentu mulai pengizinan di mana ini secara otomatis meluas manakala database keluar dari ruang disk Satu atau lebih datafiles membentuk suatu unit penyimpanan database yang logis menghubungkan suatu tablespace

4.      Keunggulan dan kelemahan manajemen sistem
    Menurut Utami (2005) DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan, di antaranya:
a.    Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam flat file.
b.   Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DMBS. Masalah redudansi sering terjadi dalam data flat file tidak akan terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanarn.
c. Idependensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi sehingga tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS
d.    Sentralisasi. Kemudahan di dalam melakukan ba DMBS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama sama akan lebih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file ataupun worksheet yang tersebar.
e.  Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi.

Sebaliknya, menurut rianto (2005) Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai Kelemahan, sebagai berikut :
a.    Harga DBMS mahal.
b.    Ukuran.
c. Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada pada pada DBMS menyebabkan DBMs memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan tempat penyimpanan dan memori.
d.    Kompleksitas.
e.  Pada DBMS terdapat pengaturan fungsi-fungsi sehingga DBMS menjadi software yang cukup rumit dan kompleks.
f.     Penambahan biaya perangkat keras.

5.      Peranan database dalam memecahkan kajian psikologi
    Dalam bidang psikologi khususnya pada bidang PIO, penggunaan database sangatlah dibutuhkan. Menanggani data-data karyawan tentunya bukanlah hal mudah untuk seorang HRD. Pastilah HRD menanggani data karyawan mulai dari awal masuk perusahaan.
    Dimna penggunaan databse dapat mempermudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data yang diperlukan. Karna didalam database terdapat istilah attribute yang disebut entity yang m e yebabkan data tidak akan terpisah atau berantakan.

Referensi :
Budiharto W, Dan RahardibS. Aplikasidatabase oracle 10g dengan V6/VB. Net (2005). Jakarta:Pt. Alex media komputindo.

Kroenke,M,D. (2005). Data base processing. Jakarta : Erlangga.

Utami,m. (2005). Konsep dasar pemprograman dan pengolahan database. Yogyakarta: andi offset.

Rianto. (2005). Migrasi microsoft sqlserver dengan postgreSQL. Jakarta: gramedia.

Sudarman, S. (2010). MySQL database server. Jakarta : transmedia.